Pendidikan Keuangan di Era Digital 2025: Strategi Meningkatkan Literasi dan Inklusi Masyarakat Indonesia

Pendidikan Keuangan di Era Digital 2025: Strategi Meningkatkan Literasi dan Inklusi Masyarakat Indonesia

Meningkat! OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi  Keuangan (SNLIK) Tahun 2025 Dulur OJK Jatim, Survei Nasional Literasi dan Inklusi  Keuangan atau yang disingkat SNLIK merupakan survei yang dilakukan

🧠 Perkembangan Literasi & Inklusi Keuangan Indonesia pada 2025

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang diselenggarakan oleh OJK dan BPS, Indonesia mencatat peningkatan indeks keuangan secara signifikan:

Meskipun akses makin luas, literasi syariah masih rendah: hanya 43,42 %, sedangkan inklusi syariah berada di angka 13,41 % GoodStats Data+2OJK Portal+2https://www.metrotvnews.com+2.


📌 Tantangan & Gap dalam Literasi

Penggunaan produk keuangan (inklusi) meningkat lebih cepat daripada pemahaman mendalam terhadap produk tersebut (literasi). Hal ini menimbulkan risiko mis‑selling, penipuan digital, dan keputusan keuangan yang impulsif onlinejambi.com.

👥 Profil Indeks Literasi dan Inklusi

  • Wilayah: Perkotaan memiliki indeks literasi 70,9 % dan inklusi 83,6 %, sementara perdesaan tertinggal di angka 59,6 % dan 75,7 % Databoks+7OJK Portal+7GoodStats Data+7.

  • Usia: Kelompok usia produktif (18–50 tahun) memiliki literasi tertinggi (~72–74 %), sedangkan remaja (15–17 tahun) dan lansia (51–79 tahun) berada di wilayah terendah (~52–55 %) swa.co.id+5OJK Portal+5GoodStats Data+5.

  • Pendidikan & Profesi: Individu dengan pendidikan tinggi dan pekerja profesional memiliki literasi tinggi (>85 %), sedangkan petani, nelayan, dan pelajar/lansia memiliki literasi rendah (<60 %) OJK PortalGoodStats Data.


🛠️ Inisiatif dan Program Edukasi Digital

1. Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025

Diluncurkan secara nasional oleh OJK pada Mei–Agustus 2025, BLK mencakup program edukasi finansial, kampanye media, serta penghargaan Financial Literacy Award tangerangkota.bps.go.id+4ANTARA News+4OJK IRU+4.

2. Kegiatan Literasi OJK & Platform Digital

Sampai Desember 2024, OJK telah menggelar lebih dari 5.443 kegiatan edukasi, menjangkau 7,3 juta peserta, serta menerbitkan ratusan video edukasi lewat platform “Sikapi Uangmu” dengan lebih dari 1,7 juta penonton OJK IRU+1OJK IRU+1.

3. Kampanye di Kampus: INFINITY Goes to Campus

Program digital literacy ini menargetkan mahasiswa untuk memperkuat ekosistem fintech inklusif dan bertanggung jawab melalui edukasi langsung dan pelatihan praktik keuangan digital mediata.id.


🌐 Fokus Strategis di Era Digital

  • Edukasi literasi keuangan digital menjadi pondasi bagi produktivitas nasional. Tanpa pemahaman, digitalisasi layanan justru dapat menimbulkan risiko dan kejatuhan keuangan akibat FOMO atau penipuan fintech ilegal infopublik.id+1onlinejambi.com+1.

  • Inklusi meningkat, tetapi gap literasi tetap ada—terutama bagi perempuan, penduduk perdesaan, remaja, lansia, serta pekerja informal dan petani yang belum memanfaatkan layanan keuangan secara penuh OJK Portal.


🧭 Rekomendasi Strategis

Sasaran Langkah Rekomendasi
Perdesaan & Kelompok Rentan Tingkatkan akses digital: literacy mobile, eduksi lokal & kolaborasi komunitas
Remaja & Lansia Edukasi interaktif di sekolah & panti sosial; materi sederhana mudah diakses
Literasi Syariah Integrasikan modul keuangan syariah dalam program literasi umum
Literasi Digital UMKM Kampus dan incubator fintech lokal menyediakan pelatihan credit scoring & keamanan

✅ Kesimpulan

Pendidikan keuangan di Indonesia pada 2025 menunjukkan kemajuan nyata. Dengan indeks literasi mendekati 66,5 % dan inklusi 80,5 %, momentum ini harus diikuti dengan pendekatan edukatif yang inklusif dan adaptif terhadap era digital.

Namun, celah antara inklusi dan literasi masih lebar—menggarisbawahi kebutuhan akan edukasi keuangan digital yang masif, terutama bagi kelompok rentan dan daerah 3T. Program seperti BLK, literasi kampus, dan inisiatif digital oleh OJK menjadi strategi penting.