Tanggal: 5 Juli 2025

Surabaya — Dalam beberapa pekan terakhir, jagat kuliner Indonesia — khususnya Surabaya — tengah diguncang oleh tren ekstrem bernama “Mie Gelombang Lava.” Sajian mie pedas dengan tingkat kepedasan yang digambarkan “seperti tersedot ke dalam gunung berapi” ini viral di TikTok, Instagram, dan YouTube hingga menarik antrean hingga 3 jam per hari di kedai kecil yang bernama LavaMie di kawasan Gubeng.

Dalam 14 hari pertama sejak buka, LavaMie telah menjual lebih dari 17.000 porsi, dan tagar #MieGelombangLava telah ditonton lebih dari 42 juta kali di TikTok. Para food vlogger ramai-ramai datang mencoba tantangan “Lava Level 5” — yang diklaim hanya bisa dituntaskan oleh 3% pelanggan.

Apa Itu Mie Gelombang Lava?

LavaMie menyajikan mie yang dibuat dari campuran cabai Carolina Reaper, cabai rawit, cabai kering India Bhut Jolokia, dan minyak bawang hitam fermentasi. Tekstur mie-nya sendiri keriting tebal dengan warna merah kehitaman, disajikan panas-panas dengan topping unik:

  • Telur asin creamy

  • Daging sapi sambal serundeng

  • Daun jeruk goreng

  • Bubuk cabai asap dan bawang karamel

Tingkat kepedasan dibagi jadi 5 level, mulai dari “Hangat Gunung” (Level 1) sampai “Meletus Abadi” (Level 5).

Menurut sang pemilik, Kevin Prasetya (32), konsep ini terinspirasi dari kecintaannya pada makanan pedas dan obsesi membuat konten viral.

“Kami ingin bukan hanya jualan mie, tapi juga jualan tantangan, konten, dan cerita. Rasa ekstrem menciptakan pengalaman.”

Antrean dan Strategi Viral

Pelanggan rela mengantre berjam-jam demi semangkuk mie dan kesempatan masuk leaderboard LavaMie — yakni daftar nama pelanggan yang berhasil menuntaskan level tertinggi tanpa minum.

Banyak pelanggan bahkan menangis, terbatuk-batuk, atau merebahkan diri setelah menyantap Level 5, dan justru inilah yang menjadi bagian dari daya tarik kontennya.

LavaMie juga menyediakan “ruang lava recovery” kecil yang berisi kipas, air mineral gratis, dan susu murni untuk pengunjung yang tidak tahan panas.

Kreator-kreator terkenal seperti Tanboy Kun, Magda, dan Nex Carlos telah membuat video review dan reaction yang turut mendongkrak popularitas warung ini.

Kritikus Gizi dan Respons Profesional

Meski populer, tren ini mendapat perhatian dari ahli gizi dan kesehatan. Dr. Hendri Wibowo, SpGK, menyatakan bahwa konsumsi cabai berlebihan dalam waktu singkat bisa memicu:

  • Iritasi lambung

  • Mual, muntah, diare

  • Peningkatan tekanan darah mendadak

Pihak LavaMie mengklaim sudah memberi peringatan tegas dan disclaimer pada semua menu, serta menyarankan konsultasi dengan dokter bagi yang memiliki masalah pencernaan.

Rencana Ekspansi dan Kolaborasi

LavaMie dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan layanan pesan-antar makanan online, serta franchise di kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan Makassar.

Mereka juga akan meluncurkan varian baru “Mie Gelombang Es” (mie dingin pedas dengan saus cabai fermentasi dingin) serta “Rice Volcano Bowl” sebagai alternatif non-mie.


Kesimpulan:
“Mie Gelombang Lava” adalah cerminan zaman: kuliner sebagai tantangan, konten, dan pengalaman kolektif. Di balik kepedasan membakar lidah, tren ini juga membuktikan bahwa kreativitas dan keberanian untuk berbeda bisa mengantarkan sebuah kedai kecil menjadi ikon viral yang dibicarakan satu negeri.