Bali, 15 Juli 2025 â Kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional) berhasil mengungkap sindikat narkoba internasional yang beroperasi di Bali, memanfaatkan teknologi canggih dalam transaksi dan distribusi.
đ Jaringan Asing: Rusia, Ukraina, Inggris
-
Sindikat ini melibatkan Warga Negara Asing asal Rusia, Ukraina, dan Inggris serta WNI lokal. Mereka menjalankan sistem penjualan narkoba melalui aplikasi Telegram, menggunakan chatbot dan transaksi dengan mata uang kripto tirto.id+7Detik+7Antara News+7.
-
Salah satu tersangka asal Inggris, EJS, memesan kokain melalui jaringan ini. Penyelundupnya adalah WNA Argentina berinisial GE yang ditangkap di Bandara Ngurah Rai setelah menyelundupkan kokain melalui tubuhnya Detik.
đ± Modus Canggih: Telegram, Zona & Kripto
-
Pelanggan memilih zona pengiriman (misalnya Kuta, Sanur) via bot Telegram, lalu mengisi formulir khusus Antara News+1Detik+1.
-
Pembayaran dilakukan pakai mata uang kripto.
-
Setelah transaksi, pelanggan menerima lokasi dan foto paket untuk pengambilanâtanpa tatap muka langsung Detik+1Antara News+1.
đ§Ș Lab Klandestin & Gembong di Vila
-
BNN dan Polri menemukan laboratorium clandestine dan bahkan kebun ganja dalam ruangan di vila-vila Bali Antara News+4Antara News+4porosjakarta.com+4.
-
Sindikat ini juga menggunakan blockchainâmembuat transaksi lebih sulit dilacak karena bersifat aman dan terdesentralisasi Antara News.
đĄïž Respons Pihak Berwajib
-
BNN RI, dipimpin oleh Komjen Marthinus Hukom, bersama Polri dan instansi lainnya meluncurkan program Desa Bersinar sebagai langkah melawan narkoba di tingkat desa dan komunitas adat porosjakarta.com+3Antara News+3Detik+3.
-
Polisi kini menelusuri lebih lanjut keberadaan sindikat ini secara nasional, serta mendata aset, jaringan surveilans, dan relasi di luar negeri.
â Kesimpulan
Pengungkapan ini menunjukkan bahwa Bali telah menjadi target sindikat narkoba internasional yang memanfaatkan teknologi modernâmulai dari Telegram, kripto, hingga laboratorium rahasia. Respons cepat BNN dan Polri mencerminkan komitmen serius menumpas peredaran narkoba di Pulau Dewata.
Namun ancaman masih besar: distribusi berbasis teknologi membuat pengawasan lebih kompleks dan menantang. Kampanye pencegahan berbasis masyarakat, seperti Desa Bersinar, menjadi sangat krusial di era digital ini.