Danantara Gaet Investasi Rp162 Triliun dari Arab Saudi untuk Proyek Strategis Hijau dan Digital

Jakarta, 6 Juli 2025 – Perusahaan holding investasi nasional, Danantara, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) senilai Rp162 triliun dengan sejumlah mitra strategis asal Arab Saudi dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor ekonomi hijau, digital, dan infrastruktur strategis di Indonesia. Penandatanganan ini dilakukan dalam forum bisnis bilateral bertajuk Indonesia–Saudi Arabia Investment Forum 2025 yang digelar di Riyadh.

Kesepakatan ini menjadi salah satu komitmen investasi bilateral terbesar sepanjang sejarah hubungan ekonomi Indonesia–Arab Saudi, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi utama investasi jangka panjang di kawasan ASEAN.


🤝 Fokus Investasi: Energi Terbarukan, Teknologi, dan Infrastruktur

Melalui kerja sama tersebut, Danantara akan bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar dari Saudi seperti ACWA Power, Saudi Investment Recycling Company (SIRC), dan entitas finansial dari Public Investment Fund (PIF). Fokus utama dari investasi ini mencakup:

  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin di Kalimantan dan Nusa Tenggara.

  • Investasi di sektor digital, termasuk pusat data berstandar internasional dan ekosistem teknologi finansial.

  • Pengembangan kawasan industri hijau dan pengolahan limbah industri berbasis circular economy.

  • Smart transportation dan green logistics untuk mendukung visi transisi energi nasional.

“Kami menyambut kerja sama ini sebagai bentuk kepercayaan investor global terhadap visi ekonomi hijau dan digital Indonesia,” ujar CEO Danantara, Denny Sutisna.


🌍 Bagian dari Transformasi Ekonomi Nasional 2045

Investasi ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proyek transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi hijau terhadap PDB bisa mencapai 25% pada tahun 2040, dan kemitraan dengan investor asing menjadi salah satu katalis utama.

Presiden RI Prabowo Subianto, dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi lintas negara yang berlandaskan mutual trust dan keuntungan jangka panjang.


📈 Dampak Investasi terhadap Perekonomian Domestik

Beberapa dampak langsung dari realisasi investasi Rp162 triliun ini antara lain:

  • Penciptaan lebih dari 120.000 lapangan kerja baru dalam kurun 5–10 tahun.

  • Peningkatan akses listrik dari sumber terbarukan di daerah terpencil.

  • Perluasan konektivitas digital di luar Pulau Jawa.

  • Transfer teknologi dan pelatihan tenaga kerja nasional di bidang energi baru dan digitalisasi industri.

Selain itu, Danantara juga menyatakan akan mengembangkan platform pendanaan hijau bersama mitra-mitra perbankan syariah dari Timur Tengah.


🔍 Tantangan dan Strategi Eksekusi

Meski kesepakatan MoU menjadi pijakan awal yang kuat, keberhasilan eksekusi bergantung pada:

  • Kepastian hukum dan regulasi investasi di sektor strategis.

  • Kesiapan infrastruktur dasar di lokasi proyek.

  • Kolaborasi erat dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal.

  • Harmonisasi insentif fiskal dan perizinan dari lintas kementerian.

Danantara menyebutkan akan membentuk tim kerja khusus lintas negara untuk mengawal seluruh aspek implementasi proyek, termasuk audit ESG dan pelaporan keberlanjutan.


📌 Kesimpulan: Momentum Strategis Menuju Investasi Berkualitas dan Berkelanjutan

MoU investasi antara Danantara dan perusahaan Arab Saudi sebesar Rp162 triliun adalah bukti bahwa Indonesia menjadi salah satu pusat gravitasi baru bagi investasi hijau dan digital dunia. Lebih dari sekadar angka, kerja sama ini membuka babak baru dalam pembangunan berkelanjutan, penciptaan nilai tambah nasional, dan kemandirian ekonomi jangka panjang.

“Kami tidak sekadar mencari investor, tapi mitra pembangunan jangka panjang. Ini tentang warisan ekonomi masa depan,” tutup Denny Sutisna.

Related Posts

Dampak Bencana Alam terhadap Ekonomi Lokal: Studi Kasus Pasca Gempa

Bencana gempa bumi di Indonesia sering kali menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal. Studi kasus dari berbagai daerah menunjukkan bahwa meskipun ada potensi pemulihan ekonomi pasca bencana, proses…

“Blue Ammonia: Peluang dan Tantangan bagi Masa Depan Energi Bersih Indonesia”

Indonesia tengah berada di ambang transformasi energi dengan mengembangkan blue ammonia—varian amonia yang diproduksi dari gas alam dengan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS). Proyek ini bertujuan untuk mendukung transisi…

You Missed

Cuaca Ekstrem Picu Krisis Pangan Global: Ketahanan Terancam di Tengah Penurunan Inflasi

Gerakan Literasi Digital Nasional: Membangun Masyarakat Cakap Teknologi

Strategi Menghadapi Global Supply Chain 2025: Membangun Ketahanan dan Daya Saing

Perkembangan Industri Otomotif Listrik di Indonesia: Tren dan Tantangan Menuju 2025

Video Sapi Kabur di Tol Cipularang Viral, Polisi Tertibkan Lalu Lintas

38 Negara Ikuti Latihan Maritim Multilateral Komodo 2025 di Bali