Pemerintah Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional di Tengah Tantangan Global

Pemerintah Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional di Tengah Tantangan Global

Pemerintah Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal untuk Jaga Stabilitas Ekonomi  Nasional di Tengah Tantangan Global - Kementerian Koordinator Bidang  Perekonomian Republik Indonesia

📌 Latar Belakang dan Konteks

Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan penggunaan mata uang lokal (Rupiah) dalam transaksi lintas negara sebagai strategi mitigasi terhadap volatilitas nilai tukar dan tantangan ekonomi global Antara NewsDDTCNewsEkon.


🛢️ Skema dan Implementasi Transaksi Mata Uang Lokal

  • Local Currency Transaction (LCT) merupakan kerangka kerja yang memungkinkan transaksi ekspor-impor dan investasi antarnegara menggunakan mata uang negara masing-masing tanpa harus konversi ke dolar AS. Inisiatif ini telah terealisasi melalui perjanjian kerja sama dengan negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok .

  • Pemerintah membentuk Satgas Nasional LCT, yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga, untuk memperkuat koordinasi, menyosialisasikan LCT, serta memberikan insentif kepada pelaku usaha agar menggunakan mata uang lokal dalam transaksi internasional DDTCNewsEkon.


📈 Dampak Positif yang Diharapkan

  1. Reduksi ketergantungan terhadap dolar AS, membantu stabilisasi moneter nasional dan mengurangi risiko fluktuasi global .

  2. Efisiensi biaya konversi mata uang, yang memberikan keuntungan bagi eksportir dan importir, terutama UMKM Insider Indonesia.

  3. Penguatan cadangan devisa serta pengurangan eksposur terhadap perubahan suku bunga dan kebijakan moneter global iru.ojk.go.idAMRO Asia.

  4. Peningkatan pasar dan likuiditas Rupiah melalui pengembangan instrumen keuangan seperti uang digital dan obligasi lokal AMRO AsiaAMRO Asia.


🏦 Peran Bank Indonesia & Kebijakan Moneter

  • Bank Indonesia (BI) memiliki mandat utama menjaga stabilitas Rupiah dan sistem pembayaran nasional melalui kebijakan moneter dan operasi pasar terbuka, selain menjalankan stabilisasi nilai tukar melalui intervensi koers spot hingga NDF (Non-Deliverable Forward) bila diperlukan .

  • BI menggunakan pendekatan triple intervention (pasar spot, DNDF, dan Surat Berharga Negara) sebagai alat respons terhadap tekanan eksternal demi menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang asing bi.go.idpublication-bi.org.

  • Kebijakan suku bunga acuan BI (BI‑Rate) tetap di 5,75 % dengan fokus pada daya tarik investasi portofolio asing dan inflasi yang rendah bi.go.idft.comft.com.


⚠️ Tantangan dalam Implementasi

  • Likuiditas Rupiah sebagai mata uang regional masih terbatas dan belum memadai untuk volume transaksi besar, membuat harga lokal sulit terungkap secara efisien di pasar FX internasional AMRO Asiaresearchgate.net.

  • Beban operasional onboarding pada bank dan perusahaan yang melakukan transaksi lokal cukup besar, termasuk penyesuaian sistem penagihan dan akuntansi AMRO Asia.

  • Studi awal menyarankan bahwa implementasi LCT ternyata dapat meningkatkan volatilitas nilai tukar Rupiah dibanding sebelum diberlakukan, sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut researchgate.net.


🧭 Kesimpulan & Prospek ke Depan

Pemerintah Indonesia sedang memperkuat penggunaan Rupiah dalam transaksi lintas negara sebagai strategi utama untuk memperkokoh stabilitas ekonomi nasional di tengah ketegangan global dan ketergantungan terhadap dolar AS.
Melalui peran sentral Satgas Nasional LCT, dukungan kebijakan fiskal, serta peran aktif Bank Indonesia dalam intervensi pasar dan kebijakan moneter, diharapkan tercipta ekosistem transaksi mata uang lokal yang dapat mendukung daya tahan ekonomi jangka panjang.

Meskipun masih menghadapi tantangan infrastruktur, likuiditas, dan kecenderungan volatilitas, langkah konsolidatif ini tetap menjadi arah strategis yang prospektif dalam penguatan ketahanan ekonomi Indonesia.